VIVAnews - Kepler, obeservatorium luar angkasa milik
NASA menemukan sistem tata surya yang terdiri dari enam buah planet mengitari
bintang serupa Matahari. Oleh sejumlah astronom, planet-planet itu disebut
sebagai mini Neptunus. Lima planet baru itu mengorbit dekat dengan
mataharinya (Kepler 11), lebih dekat dibandingkan dengan jarak Matahari ke
planet Merkurius milik tata surya kita. Adapun planet keenam berada di jarak
yang lebih jauh. Kurang lebih berjarak sama dengan jarak Matahari ke Venus.
“Ini merupakan sistem planet yang sangat
rapat,” kata Jonathan Fortney, astronom dari Lick Observatory, University of
California, Santa Cruz, seperti dikutip dari National Geographic, 4 Februari
2011.
Planet-planet tersebut (diberi nama Kepler 11b
sampai Kepler 11g), kata Fortney, berukuran relatif kecil, mulai dari 2 hingga
4,5 kali ukuran Bumi. Selain itu, planet baru yang ditemukan juga ternyata
sangat ringan. “Ini mengindikasikan bahwa sebagian besar planet-planet itu
terdiri dari gas,” ucapnya.
Dari penelitian, diketahui bahwa empat dari
enam planet itu memiliki atmosfir tebal yang mengandung hidrogen dan helium. Dua planet yang lebih dekat ke bintangnya
memiliki densitas yang lebih tinggi. Diperkirakan, kedua planet ini memiliki
atmosfir yang sebagian besar terdiri dari air, dan hanya sedikit hidrogen dan
helium.
“Dapat menemukan banyak planet milik sebuah
bintang dan dapat mengkalkulasikan kandungan planet itu merupakan anugerah
ilmiah,” kata Fortney. “Sama seperti paleontologis yang mempelajari spesies
dinosaurus, astronom bisa melihat banyak dunia lain yang lahir bersamaan untuk
lebih memahami transformasi planet-planet,” ucapnya.
Kini, kata Fortney, kita bisa melakukan
perbandingan ilmiah. “Kita bisa memperkirakan bagaimana evolusi planet-planet
telah menyimpang sejalan dengan waktu,” ucapnya.
Sumber : vivanews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar