VIVAnews - Teleskop ruang angkasa Hubble kembali menangkap gambar fantastis. Kali
ini, gambar yang ditangkap tidak berada di galaksi tata surya melainkan galaksi
tetangga kita, NGC 2841. Galaksi ini merupakan salah satu galaksi terdekat yang
sengaja dipilih untuk meneliti pembentukan bintang.
Foto menakjubkan yang baru dirilis oleh badan ruang
angkasa NASA itu memperlihatkan sebuah galaksi besar dengan taburan
bintang-bintang kecil berwarna biru layaknya batu permata. Fantastis.
Gambar ini diambil dengan instrumen
baru teleskop Hubble, yakni Wide Field Camera 3 (WFC3). Dengan kemampuan yang
dimilikinya, NASA berhasil menangkap gambar secara detail bahkan sampai
memperoleh komposisi warna biru solid pada permukaan bintang.
Sekadar diketahui, galaksi berbentuk spiral, yang lebih dikenal dengan sebutan NGC 2841 ini terletak di konstelasi Ursa Major, sekitar 46 juta tahun cahaya dari Bumi.
Sekadar diketahui, galaksi berbentuk spiral, yang lebih dikenal dengan sebutan NGC 2841 ini terletak di konstelasi Ursa Major, sekitar 46 juta tahun cahaya dari Bumi.
Jika diamati, cahaya bintang paling terang terpusat di
tengah galaksi. Sementara cahaya spiral adalah debu yang menjadi siluet
limpahan bintang paruh baya.
Objek samar-samar berwarna merah jambu pada gambar
merupakan emisi nebula. Hal ini menandakan bintang tersebut benar-benar baru
saja lahir.
Peneliti mengatakan, foto NGC 2841 di atas adalah
bagian dari studi baru bagi ilmuwan untuk memahami dan mempelajari pembentukan
bintang di alam semesta. Para ilmuwan akan mengamati lingkungan yang berbeda di
sekitar galaksi tersebut untuk menjawab beberapa pertanyaan kunci. "Para
astronom tidak mengerti, misalnya, bagaimana sifat pembibitan bintang sehingga
variatif sesuai dengan komposisi dan kepadatan gas yang ada. Mereka juga bahkan
tidak tahu apa yang memicu pembentukan bintang pertama kali," kata
peneliti, yang dikutip VIVAnews dari Space.com, Sabtu 18 Februari 2011.
Saat ini, WCF3 digunakan para astronom untuk mempelajari wilayah pembentukan bintang. Target observasi adalah gugusan (cluster) bintang dan galaksi serta tingkat kelahiran bintang di galaksi aktif. Misalnya, seperti Messier 82 hingga galaksi kurang aktif seperti NGC 2841. (umi)
Saat ini, WCF3 digunakan para astronom untuk mempelajari wilayah pembentukan bintang. Target observasi adalah gugusan (cluster) bintang dan galaksi serta tingkat kelahiran bintang di galaksi aktif. Misalnya, seperti Messier 82 hingga galaksi kurang aktif seperti NGC 2841. (umi)
Sumber: Vivanews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar